" AL ILMU BILAA AMALIN KASY-SYAJARI BILAA TSAMARIN "

Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah

DOA NUR NUBUWWAH

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM

“ALLAAHUMMA DZIS SULTHOONIL ‘AZHIM, WA DZIL MANNIL QODIIM, WA DZIL WAJHIL KARIIM, WA WALIYYIL KALIMAATI TAAMMAATI WAD DA’AWAATIL MUSTAJAABATI, ‘AAQILIL HASANI WAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI ‘AINIL QUDRATI WAN NAAZHIRIINA WA’AINIL INSI WAL JINNI, WA IN YAKKAADUL LADZIINA KAFAARUU LA YUZLIQUUNAKA BI ABSHAARIHIM LAMMAA SAMI’UDZ DZHIKRA, WA YAQUULUUNA INNAHUU LAMAJNUUN, WA MAA HUWA ILLAA DZIKRUL LIL ‘AALAMIIN. WA MUSTAJAABU LUQMAANIL HAKIIM. WA WARITSA SULAIMAANU DAAWUDA ‘ALAIHIMAS SALAAM. AL-WADUUD (tujuh kali AL WADUUD) …………………….(Sebutkan hajat di hati kepada Allah s.w.t.). DZUL’ARSYIL MAJIID. THOWWIL ‘UMRII WA SHOHHIH AJSAADII WAQDHI HAAJATII WAKTSIR AMWAALII WA AULAADII WA HABBIB LIN NAASI AJMA’IIN. WA TABAA’ADIL’ADAAWATA KULLAHA MIMBAINI AADAMA ‘ALAIHIS SALAAM. MAN KAANA HAYYAUW WA YAHIQQAL QOULU ‘ALAL KAAFIRIINA. WA QUL JAA 'AL HAQQU WA ZAHAQAL BAATHILU, INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQAA. WA NUNAZ ZILU MINAL QUR’AANI MAA HUWA SYIFAA'UW WARAHMATUL LIL MUKMINIIN. WA LAA YAZIIDUZH ZHAALIMIINA ILLAA KHASAARA. SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN, WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN, WAL HAMDU LILLAAHI RABIIL ‘AALAMIIN”.

Artinya:

“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan yang mengijabahi Luqmanul hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud a.s. Alwadud (Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih) (tujuh kali Alwadud)………………(sebutkan hajat di hati kepada Allah) yang memiliki singgasana yang Maha Mulia, panjangkanlah umurku, sihatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku (pengikutku), cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup (dihatinya) dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”