" AL ILMU BILAA AMALIN KASY-SYAJARI BILAA TSAMARIN "

Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah

16/07/11

Wasiat Noro Sumber

Mama Ajengan KH.Abdul Qodir

Sesungguhnya kebahagiaan, kejayaan, kesuksesan hidup ini ada dalam amalan agama, yaitu sejauh mana mengamalkan yang diperintah dan menjauhi apa yang di larang oleh agama.

Selanjutnya bahwa didalam diri manusia itu ada tiga tempat yang selalu harus diisi yaitu :

  1. Pertama perut, dengan makanan dan minuman yang halal, supaya jasmani sehat
  2. Kedua Otak dengan ilmu
  3. Ketiga Hati harus diisi dengan siraman-siraman rohani

Dan wasiat selanjutnya untuk semua anak-anaknya dan murid-muridnya di mana saja berada agar selalu :

  1. Tidak batal wudhu (kalau batal wudhu kembali) didalam kesehari-hariannya.
  2. Selalu sholat berjama'ah dan diawal waktu jangan ditunda-tunda.
  3. Selalu membaca Al Qur'an tiap hari walaupun hanya satu ayat
  4. Selalu berdzikir menyebut Asma Alloh didalam hati maupun diamal perbuatannya
  5. Selalu menjalankan sholat-sholat sunat disamping yang sholat wajib
  6. Selalu menjalankan puasa-puasa sunat disamping yang puasa wajib
  7. Selalu bersedekah 
  8. Selalu bersilaturahmi dengan saudara-saudara seagamanya, dengan tetangga-tetangganya, dekat maupun jauh
 
Dan beliau menyatakan " bila kita menjaga wasiat ini, Insya Alloh akan hidup penuh keberkahan dan kemakmuran dimana saja berada. Amiin.

14/07/11

Pengurus Pusat Padepokan


Susunan kepengurusan pusat terdiri atas :

Pelindung                                :   BUPATI KAPUAS HULU

Pembina                                 :   KONI  Kabupaten Kapuas Hulu

                                                    IPSI  Kabupaten Kapuas Hulu

                                                    DEPAG Kabupaten Kapuas Hulu

Penasehat                               :    Ir. H. Muhammad Sukri
                                                    ( Sekda. Kabupaten Kapuas Hulu)

                                                   Jamiri Syam

Dewan Guru / Pendiri             :    M. Sholeh                                                   
        
Ketua  Harian                         :    Bujang Syafarudin

Wakil ketua                            :    Darmawansyah

Seketaris                                :    Buyung Aznifal

Wakil sekretaris                     :    Ahmadsyah

Bendahara                             :    Aldiansyah

Hubungan Masyarakat           :    Syahril

Usaha Dana                           :    Ruju Setiawan

Perlengkapan                         :    Adi Wahyudio

Kerohanian                            :    Ustadz Bachtiar Issach

Kesehatan                              :    Esti Pramujo

Pendidikan                             :    Alin Daya Wardoyo

                                                   Tofan Ali Akbar

                                                   Heri Budijayanto


Anggota pengurus lainnya diadakan menurut keperluan. Susunan kepengurusan dengan format yang sama berlaku disetiap daerah, cabang maupun ranting dimana kegiatan diadakan.

13/07/11

Biografi Perguruan

Sejarah berdirinya perguruan sangatlah panjang bila diuraikan di sini, karena akan melibatkan beberapa perguruan yang terkait, tapi dalam kesempatan ini hanya menguraikan sedikit tentang kami. Terlahirnya perguruan karena didorong oleh keinginan dan kebulatan tekad untuk terus memelihara dan mengembangkan warisan budaya nenek moyang khususnya seni beladiri Pencak Silat dan Tenaga Dalam, dengan izin Pinisepuh / Noro Sumber keilmuan maka dibentuklah suatu wadah organisasi, yang kami beri nama Persaudaraan Pencak Silat " Kharisma Persada" yang di singkat PPS. " Kharisma Persada ".

PPS. Kharisma Persada merupakan suatu wadah pembinaan mental spiritual yang mengandung unsur keterampilan, pembinaan budi pekerti, pembentukan pribadi yang kuat dan semangat kebangsaan yang berguna untuk membentuk dan membina manusia-manusia pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat, bangsa dan negara serta agama.

Perguruan ini terlahir dan dimotori oleh beberapa orang pencetus yang mempunyai kesamaan dan keinginan untuk melestarikan , mengembangkan dan menyalurkan bakat serta sekaligus mengadakan suatu pendidikan pembinaan dalam pola yang intensif dalam latihan berupa fisik dan keagamaan.

Tujuan pembentukan perguruan ini adalah :

1. Dalam olahraga dapat digunakan untuk pembinaan hidup sehat jasmani dan rohani, peningkatan prestasi,  pembentukan sikap dan kepribadian, kemampuan berinisiatif, serta mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.

2. Dalam beladiri berguna untuk melindungi diri sendiri atau mempertahankan diri terhadap suatu bahaya yang mengancam jiwanya dan sebagai pendekar sejati yang bersedia membela kebenaran, kejujuran dan keadilan.

3. Dalam bidang seni berusaha melestarikan budaya lewat perguruan yang dilengkapi dengan seperangkat alat  musik / gamelan.

4. Dalam bidang agama, pesilat atau pendekar ditanamkan jiwa yang bertaqwa kapada yang Maha Kuasa     dan berbudi pekerti yang luhur, yang akan tercermin dalam tingkah laku sesuai dengan norma-norma agama   yang dianutnya. 

Perguruan PPS. " Kharisma Persada " secara resmi keorganisasian berdiri tanggal 28 oktober 1998 di Kota Putussibau kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Bersamaan dengan berdirinya PPS. " Kharisma Persada ", di Ibukota DKI Jakarta dan Bekasi berdiri pula Perguruan PPS. Buana Setra yang dalam pelajarannya beraliran atau bercorak sama. Mengingat adanya kesamaan tujuan pembentukan, Perguruan PPS. Buana Setra menyatakan meleburkan diri dalam satu wadah dan berinduk dengan Perguruan PPS. " Kharisma Persada ".

Untuk selanjutnya PPS. " Kharisma Persada ", dalam materi pelajarannya menggabungkan beberapa aliran diantaranya :

1. Untuk Pencak Silat fisik dan seni bersumber dari :
     a. Pencak Silat beraliran Jawa Barat :
         - Cimande :  Jurus Kelid (33 Jurus) dan Pepedangan
         - Cikalong :  Ulin Peupeuhan dan Usik Puhu
     b. Pencak Silat Ujungan / Sampyong :
         Kelincahan dan Kekuatan fisik untuk memukul dan dipukul                 
     c. Pencak Silat beraliran Melayu ( Pukul Tujuh )
         Sekali Pukul Seteru Tumbang

2. Untuk Pencak Silat Tenaga Dalam Pernapasan bersumber dari :
     Aliran Sabandar Kari Madi ( Jurus Lima )
      
3. Untuk kebatinan atau keagamaan bersumber dari :
     a. Pondok Pesantern Al Qodiriyah, Cianjur dengan KH. Abdul Qodir (Alm),
         KH. Amad dan KH. Dadang
     b. Pondok Pesantren Negla, Tasik Malaya dengan KH. Muhammad Kholis
     c. POSKAB Sapu Jagat Pusat, dengan KH. Muhammad Anwarulloh (Alm)
     d. Padepokan Sangiang Talaga, Majalengka dengan Ajeungan Ono Dasfi
     e. Padepokan Braja Intan, Sukabumi dengan Abah Ahmad Bachtiar
     f.  Aliran Sin Lam Ba, Jakarta dengan Uda Sayuti (Mayuti)
     g. Aliran Al Hikmah, Bogor dengan KH. Edi Kusuma Brata
    h. Kesepuhan Cirebon, mohon maaf beliau tidak mengizinkan
        untuk dicantumkan namanya. 

Untuk materi pelajaran diatas yang berupa Fisik dengan izin dari Noro Sumber keilmuan, oleh beberapa orang pencetus perguruan telah diramu atau dikombinasikan sesuai dengan keadaan dan memakai pola / peraturan yang ditetapkan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Dan untuk keaslian Aliran Pencak Silatnya masih terjaga dan hanya diturunkan kepada orang yang dipercaya.

Demikianlah sekilas latar belakang biografi perguruan PPS. " Kharisma Persada ", Salam Hormat penuh takzim teruntuk Pinisepuh-Pinisepuh Perguruan di atas dan tanpa mengurangi rasa hormat, apabila ada yang tidak berkenan kami mohon dibukakan beribu-ribu pintu maaf, karena itu merupakan suatu kekurangan kami.

Wabillahit taufiq wal hidayah
Wassalam Wr.Wb.



Dewan Guru

A.Penasehat Perguruan :

   1. Bapak Ahmad Sumitra
   2. Bapak Dedy Supriyadi

B. Penanggung Jawab Perguruan :

    Bang Sholeh Padepokan

C. Dewan Guru (Pelatih) untuk wilayah Kalimantan :

    1. Ustadz Bachtiar Issach
    2. Saudara Heri Budijayanto
    3. Saudara Darmawansyah
    4. Saudara Tofan Ali Akbar
    5. Saudara Alindaya

D. Dewan Guru (Pelatih) Untuk wilayah DKI Jakarta dan Bekasi :

    1. Ustadz Tarsono
    2. Saudara Dalih Pri Untoro
    3. Saudara Budi Asikin
    4. Saudara Syamsudin
    5. Saudara Sunadi
    6. Saudara Saleh Nur Jamil
    7. Saudara Indra Yudiardi
    8. Saudara Andi Kurniawan

E. Dewan Guru (Pelatih) Untuk wilayah Jawa Barat :

     1. Saudara Tatang Safrudin
     2. Saudara Dahwan Juyud
     3. Saudara Budi Setiawan

F. Dewan Guru (Pelatih) Untuk wilayah Sumatra :

     Saudara Antonius Vevri

Tujuan Perguruan

Dengan wadah pembinaan, pendidikan dan pengembangan bakat, dalam membangun mental spritual dapat menghasilkan pesilat-pesilat yang berakhlak mulia yang mempunyai sifat :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berbakti terhadap orang tua dan guru
3. Berjiwa kesatria yang menjunjung tinggi kejujuran, membela kebenaran dan keadilan
4. Bersifat bijaksana, berwibawa, arief, suci hati dan cinta kasih penuh persaudaraan
5. Memegang teguh disiplin, patuh dan taat menjalankan segala kewajiban dengan penuh tanggungjawab
6. Bersikap seorang pendekar dan menjunjung tinggi harkat martabat serta kehormatan
7. Pendukung dan pembela serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara, bangsa, dan agama.

Lambang dan Artinya

Lambang perguruan terdiri dari :

a. Segi Lima
b. Tali Bersimpul
c. Bintang Bersinar
d. Kitab
e. Pedang Bersilang
f. Pita Tertulis
g. Warna-warna 

Arti dan Makna  yang tersirat dalam lambang perguruan :

a. Segi Lima :

Melambangkan dasar negara yaitu yaitu Pancasila, dapat pula melambangkan rukun islam yang ditanamkan dalam diri setiap anggota.

b. Tali Simpul :

Melambangkan satu kesatuan yang tak terpisahkan yang mengikat erat berpadu satu, bahu membahu, saling asih, asah dan asuh yang dilandasi oleh cinta kasih penuh dengan persaudaraan.

c. Bintang Bersinar :

Melambangkan sinar keagungan Yang Maha Kuasa, yang merupakan cahaya dari cahaya, sumber dari segala sumber, tempat memohon dan dapat juga melambangkan keilmuan yang dapat menerangi disetiap diri anggota perguruan.

d. Kitab :

Sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan, baik berupa kaidah maupun norma-norma kehiduan dan keilmuan yang diajarkan berdasarkan Al Qur'an dan Hadits.

e. Pedang Bersilang :

Melambangkan kekuatan dan pertahanan dalam menghadapi kehidupan, serta keadilan dan kebenaran yang harus dijunjung tinggi.

f. Pita Bertulis :

Perlambang panji perguruan yang musti dijunjung tinggi oleh setiap anggota, yang bermakna " Dengan kebijaksanaan, kewibawaan, keariefan, kesucian hati dan cinta kasih penuh persaudaraan serta sifat kesatria yang menjunjung tinggi harkat martabat, dapat mengharumkan nama diri dan bangsa serta negara maupun agama sebagai putra-putri bumi persada.

g. Warna Merah Putih :

Melambangkan bendera negara, dapat pula merupakan sifat kesatria yang gagah berani, yang disertai ketulusan hati yang suci tanpa pamrih.

h. Warna Hitam :

Perlambang asal diri manusia yang diciptakan dari segumpal tanah dan perlambang sifat pendekar yang merendah yang menganut ilmu padi, serta landasan olahraga pencak silat.

i. Warna Hijau :

Perlambang dunia persilatan dan dunia islam yang penuh dengan kedamaian dan kesejukan.

j. Warna Kuning Emas :

Melambangkan kewibawaan dan keagungan serta kebijaksanaan sifat pendekar atau kesatria.

k. Warna Kuning : 

Perlambang keariefan dan kebijaksanaan dari seorang pendidik, pengayom dan pembimbing.


Petunjuk Pelaksanan

Bismillahirrohmannirrohim
Alhamdulillah puji syukur kami sampaikan kehadirat Illahi Robbi yang menganugerahkan rahmat serta hidayahnya, solawat dan sallam semoga terlimpahkan selalu pada junjungan kita nabi besar baginda Rosululloh beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya.

Untuk memenuhi kemudahan dalam memberikan pengajaran kepada seluruh anggota (santri) perguruan di susunlah Petunjuk Pelaksanaan  (Juklak), yang tersusun dan diusahakan sesederhana mungkin sebagai pegangan dan keseragaman para Guru, Pelatih maupun Asisten

Dari kesederhanaan Petunjuk Pelaksanaan ini, kami membuka tangan selebar-lebarnya guna menerima saran dan kritikan demi kesempurnaan.

Petunjuk Pelaksanaan

Untuk memulai latihan agar lebih terarah dan memudahkan dalam penyampaiannya, diperlukan tatacara sebagai  berikut :

I.    Pembukaan
II.   Salam Persaudaraan
III.  Berdoa
IV.  Pembacaan Ikrar Perguruan / Ikrar Santri
V.   Pelemasan / Pemanasan
VI.  Materi Dasar dan Materi Inti 
VII. Pengarahan atau Penutup

Tatacara diatas diharapkan dan diterapkan pada setiap jadwal latihan / pertemuan di wilayah kerja masing-masing baik di pusat, daerah, cabang ataupun ranting.

I.       Pembukaan.

Sebelum memulai latihan diharapkan kepada para guru, pelatih atau asisten menyiapkan terlebih dahulu seluruh anggota / santri di tempat latihan dengan aba-aba atau perintah sikap sempurna, bahwa kegiatan akan segera dimulai.

II.      Salam Persaudaraan.

Setelah pembukaan guru, pelatih atau asisten membuka latihan dengan salam persaudaraan sebagai tali pengikat persaudaraan sesama anggota / santri dan sebagai ciri khas PPS. Kharisma Persada.

III.      Berdoa.

Agar didalam latihan selalu mendapakan perlindungan petunjuk serta hidayahNya selalu dari Yang Maha Kuasa, dilaksanakan berdoa sesuai dengan keyakinan. Khusus untuk anggota yang Islam tatacaranya sebagai berikut :

          a. Membaca Ta'audz
          b. Membaca Basmalah
          c. Membaca Syahadat
          d. Membaca Solawat Nabi
          e. Membaca Al Fatihah
          f.  Membaca Niat :
                                       
Ya Alloh atas kuasa dan kehendak serta keridhoanMu, hamba memohon petunjuk dan bimbinganMu selalu, Hamba mohon...........(sebutkan tujuan yang dimaksud). Laa Ilaaha illolloh Muhammadarasululloh.

IV.    Ikrar Perguruan / Ikrar Santri.

Berisikan kebulatan tekad, pendorong dan penggugah semangat disetiap diri anggota / santri Perguruan PPS. Kharisma Persada. Dalam hal ini seluruh anggota / santri harus hapal dan mengerti maksud yang dikandungnya.

V.     Pelemasan atau Pemanasan.

Sebelum memulai atau masuk dalam pelajaran materi diadakan pelemasan / pemanasan, maksudnya diarahkan agar gerak badan tidak mengalami kekakuan dan ketegangan otot-otot maupun persendian. Dalam pelemasan atau pemanasan ini, dapat mengurutkan mulai dari atas ke bawah atau sebaliknya.

VI.     Materi Dasar dan Materi Inti

Untuk materi dasar berupa pengenalan gerakan-gerakan dasar dalam pencak silat baik berupa pola langkah, pukulan, tangkisan, tangkapan, elakan, maupun tendangan dan lain sebagainya.

Sementara untuk materi inti pelajaran akan disampaikan dengan dua cara pengajaran yaitu : yang disampaikan dilapangan dan diluar lapangan melalui Majelis Dzikir.

Materi Inti yang disampaikan di lapangan meliputi :

       1. Beladiri Pencak Silat :
           a. Jurus-jurus tangan kosong
           b. Jurus-jurus bersenjata
           c. Pencak Silat Seni
           d. Pencak Silat Pertandingan
           e. Pencak Silat Tarung Bebas, tangan kosong maupun bersenjata.

       2. Pernapasan Tenaga Dalam
           a. Pernapasan Tenaga Dalam Murni
           b. Pernapasan Tenaga Dalam Asma'ul Husna
           c. Pernapasan Tenaga Dalam Sabandar Kari Madi

Materi Inti yang disampaikan di luar lapangan melalui majelis dzikir meliputi :

       a. Ilmu Hikmah (Aurodh, Asma, Hijib, Jaljalut)
       b. Ilmu Khodam
       c. Ilmu Pengobatan
       d. Dzikir Tarekat

VII.      Pengarahan atau Penutup

Pengarahan ini disampaikan sebelum latihan atau pelajaran ditutup / selesai.

Demikian Petunjuk Pelaksanan ini dibuat agar dapat dilaksanakan disetiap wilayah kerja masing-masing dan materi pelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan anggota / santri perguruan.